Sebuah bahasa pemrograman tidak
terlepas pada Tipe Data, karena memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk
menyatakan jenis nilai yang dimiliki oleh sebuah variabel.
Tipe data adalah himpunan nilai
yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai
dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan
pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.
Tipe data dasar adalah tipe data
yang dapat langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu
numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka
serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat
berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.
Berikut merupakan contoh beberapa
tipe data dasar :
1. Integer (bilangan bulat)
Integer adalah tipe data dasar
berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga
memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh integer:
2
5
-10
135
2008
Secara teoritis, tipe data
integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak
hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++.
2. Real (bilangan riil)
Real adalah tipe data dasar
berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan
tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh
dan bilangan pecahannya.
Tipe data ini digunakan untuk
perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar
persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat
dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh real:
0.5
0.17
-3.465
92.0
4.3000+E9
Secara teoritis, tipe data real
juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak
hingga.
Nilai pada tabel diatas berbeda
dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai
untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan
berdasarkan rentang nilai.
3. Char (karakter)
Char adalah tipe data dasar yang
terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk
menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.
Dalam sebuah program, penulisan
tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu,
terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan
dituliskan sebagai "".
Contoh char:
"5"
"A"
"?"
"+"
"$"
Perhatikan bahwa 5 adalah integer
sedangkan "5" adalah char.
4. String
String adalah tipe data dasar
yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan
karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap
sebagai tipe data dasar.
Untuk penyimpanan string didalam
memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan
karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda
petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".
Contoh string:
"BANDUNG"
"Politeknik Telkom Bandung"
"ABC3456"
"Lucu"
"30202001"
"z"
Perhatikan bahwa sebuah karakter
tunggal ("z") juga merupakan string.
5. Boolean (bilangan logika)
Sebuah data boolean memiliki
tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah,
atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini
dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program
harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.
Tipe data ini paling sering
digunakan untuk range yang memili dua buah nilai: lulus - tidak lulus, member -
bukan member.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar